Jumat, 03 Desember 2010

Aku dan Rivalku

Salam kenal kawan !

Hari ini aku akan menceritakan tentang aku dan rivalku, semoga engkau tak bosan untuk mendengarnya. Baiklah aku akan memulai ceritaku dengan namaku. Namaku cuma empat huruf kawan, cuma empat huruf ! Ingat-ingat itu kawan….! Namaku itu adalah A.S.A.M…..ya benar asam !

Kau tahu layaknya manusia aku juga banyak memiliki sifat-sifat jelek, yang sangat tidak disukai orang lain. Apa kau mau tahu ? Sesuai nama yang ku sandang, dalam tubuhku mengalir rasa asam, kalau asam yang ku kandung sangat kuat maka aku bisa membuat korosif pada logam-logam. Karena sifatku itu para manusia laboratorium menciptakan alat pendetek keberadaanku yang istilah kerennya mereka sebut indikator dan sampai sekarang aku belum menemukan senjata yang ampuh untuk mengalahkan alat pendetek manusia lab itu. Selalu saja ketahuan. Ah…..sungguh terlalu….!

Apalagi manusia lab itu mempunyai alat pendetek (indikator) yang banyak sekali, mulai dari yang alami sampai yang modern yang sering digunakan di laboratorium. Contohnya misalnya kunyit, kol ungu, daun mahkota berwarna, wortel, bit, sabun, cuka, air kapur, lakmus merah dan biru, penolftalein, metil merah, metil jingga, bromtimolbiru, universal dan pH meter, timolftalein dan masih buanyak lagi yang lainnya.

Sebenarnya ada juga yang senasib denganku. Dia adalah teman sekaligus musuhku. Kalau aku meminjam sebuah istilah dalam buku kesayanganku harry potter maka akan ku sebut dia sebagai Rivalku. Namanya sama denganku cuma empat huruf yaitu B.A.S.A. Dia mempunyai sifat-sifat yang lebih jelek dariku yaitu tubuhnya berasa pahit, wuuiiiihhh….!! Dapat bersahabat (bercampur) dengan lemak, ohh noooo…!! Dia juga dapat terdetek oleh alat-alat pendetek (indikator) manusia-manusia lab itu. Cuma alat pendeteknya berbeda denganku misal kalau alat pendetek (indikator) yang digunakannya lakmus, aku sangat takut sekali pada lakmus yang berwarna biru karena dia adalah lakmus yang bias tahu keberadaanku.

Untuk mengetahui bahwa aku ada para manusia lab itu akan memperhatikan perubahan warna pada lakmus biru tersebut. Jika warnanya berubah merah sudah bisa di jamin tuh kalau aku si asam pasti ada. Berbeda dengan basa, dia di deteknya dengan lakmus merah. Kalau warna lakmusnya berubah dari merah menjadi biru maka sudah dipastikan keberadaannya diketahui. Itulah aku dan basa layaknya baik dan buruk, Tuhan menciptakan kami saling bertolak belakang, tapi unik.
Misalnya juga dalam pendetek universal dan pH meter, kalau aku kekuasaan skala pHnya berada di wilayah tujuh kebawah sedang dia (basa) skala pHnya berada di wilayah tujuh keatas.

Konsep pH ini pertama kali digunakan oleh manusia lab yang bernama Sorensen tahun 1909. Selain lakmus dan universal dan pH meter aku juga bisa terdetek oleh kunyit, kol, cuka, metal merah, metal jingga, dll sedang basa bisa terdetek oleh penoflatelin, sabun, air kapur, dan masih banyak lagi. Itulah kenapa aku menyebut basa teman sekaligus musuh/rival. Disebut teman karena aku merasa senasib dengannya sedang disebut musuh karena kadang manusia lab itu suka menyuruhku berkelahi dengannya (direaksikan). Kalau kami sama-sama kuat maka hasil perkelahian kami akan membentuk senyawa baru yaitu Garam yang bersifat netral, kalau aku yang kuat dan dia yang lemah maka senyawa yang terbentuk yaitu garam yang bersifat asam, sedang sebaliknya kalau dia yang kuat dan aku yang lemah maka senyawa yang terbentuk yaitu garam yang bersifat basa.

Aku dikaruniai begitu banyak anak. Sehingga untuk mengenang klan kami asam, aku menamai semua anakku dengan awalan asam. Ada satu rahasia umum dalam keluarga kami yaitu jika dalam air kami keluarga asam akan mengeluarkan senjata andalan kami yaitu ion H+ sedangkan basa senjata rahasianya yaitu ion OH-, sehingga oleh manusia lab yang bernama Arrhenius menyebutkan kalau asam itu jika dilarutkan dalam air akan melepaskan ion H+, sedang basa adalah suatu senyawa yang jika dilarutkan dalam air akan melepaskan ion OH-, sedang menurut Bronsted dan Lowry asam adalah pemberi proton (H+) sedangkan basa adalah penerima proton (OH-).
Ahh…. Aku jadi lupa kan memperkenalkan anak-anakku. Begini kawan..! anak-anakku ini terdiri dari dua kelompok, pertama kelompok asam kuat cirinya dia elektrolit kuat yang dalam air akan melepaskan banyak senjata pelindungnya yaitu ion H+ atau istilah kerennya terionisasi sempurna. Mereka itu adalah anak-anak kebanggaanku, di antaranya…..

HCl : Asam klorida
HBr : Asam bromida
HI : Asam iodida
HNO3 : Asam nitrat
H2SO4 : Asam sulfat
HClO4 : Asam perklorat

Sedang kelompok kedua, kelompok asam lemah cirinya mereka elektrolit lemah, atau dalam air mereka hanya sedikit mengeluarkan senjata pelindungnya yaitu ion H+ atau terionisasi sebagian. Mereka itu di antaranya….

HF : Asam fluoride
CH3COOH : Asam asetat
HCN : Asam sianida
H2S : Asam sulfida
H3PO4 : Asam posfat
HOCN : Asam tiosianat
H2CO3 : Asam karbonat
HCOOH : Asam formiat

Anak-anakku yang lemah ini karena terionisasi sebagian maka harga tetapan ionisasi asam lemahnya pun sangat kecil, oleh manusia lab itu harga Ka dituliskan sebagai berikut :

H+ = Ka.Ma
Dan derajat ionisasinya :
L = Ka/Ma

Begitupun untuk keluarga rivalku. Mereka juga memiliki anak-anak yang kuat dan yang lemah. Anak-anak yang kuat jika dilarutkan dalam air maka ia akan mengeluarkan ion OH- yang banyak atau terionisasi sempurna/elektrolit kuat. Anak-anak basa yang kuat itu adalah :

NaOH : Natrium hidroksida
KOH : Kalium hidroksida
Ca(OH)2 : Kalsium hidroksida
Ba(OH)2 : Barium hidroksida

Sedang yang satu lagi kelompok anak-anaknya yang lemah yang jika dilarutkan dalam air akan mengeluarkan sedikit ion OH- atau terionisasi sebagian/elektrolit lemah, yaitu :

NH3 : Amonia
Zn(OH)2 : Seng hidroksida
Al(OH)3 : Aluminium hidroksida
Fe(OH)3 : Besi (III) hidroksida

Harga tetapan ionisasi basa lemah oleh manusia lab itu dituliskan :
OH- = Kb. Mb
Dan derajat ionisasinya :
L = Kb/Mb

Seperti dikatakan sebelumnya, bahwa untuk mengukur derajat keasaman/basa dalam tubuh kami, manusia menggunakan pendetek (indikator) universal dan pH meter sehingga manusia lab itu bisa menuliskan harga pH untukku yaitu :
pH : - log {H+}
maka untuk rivalku poh = - log {OH-} dan untuk air berlaku Kw = {H+} [OH-}, maka berlaku pula :
Pkw = pH + POH,
pH = 14 – POH
POH = 14 – pH

Begitulah ceritaku kawan. Sampai saat ini bahkan sampai kau membaca ceritaku ini, para manusia lab itu trus saja memperalat kami, dimana-mana kami selalu ikut berpartisipasi dalam penelitian, perindustrian, fotografi, pupuk, membersihkan logam-logam dalam proses galvanisasi bahkan dalam kendaraan bermotormu yang sering kau pakai disana anakku H2SO4 ada, bahkan dalam buah-buahan yang mungkin sedang kau makan sekarang, kami selalu ada, atau yang lebih dekat lagi denganmu mungkin detergen yang kau gunakan untuk mencuci bajumu disana kami selalu hadir, ternyata kau juga tak lepas dari peran kami kawan, dan kau sebenarnya sangat mengenal kami dengan baik. Tapi kami ikhlas membantumu kawan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar