Sabtu, 04 Desember 2010

Ikatan Kovalen

Ikatan atomik (ikatan kovalen) ini terjadi oleh penggunaan bersama sejumlah elektron oleh kedua inti. Tipe ikatan ini sangat dominan jika atom-atom mendekati konfigurasi gasa mulia dan jika perbedaan elektronegatif antara dua atom tidak terlalu besar.
misalnya : H2, CH4, Cl2, N2, C6H6, HCl dan sebagainya.
Beberapa atom dapat memperoleh konfigurasi electron yang stabil dengan saling meminjamkan elektronnya. Dengan saling meminjamkan electron ini atom-atom akan memperoleh susunan electron yang stabil tanpa menyebabkannya menjadi bermuatan. Elektron ini masih mempunyai ikatan dengan atom asalnya, tetapi juga sudah terikat dengan atom yang meminjamnya, misalnya Ikatan kovalen dari chloride.

Para ilmuwan yang mempelajari ikatan antara atom menghadapi situasi yang sangat menarik. Sementara sebagian atom saling bertukar elektron agar ikatan terjadi, beberapa dari mereka justru saling berbagi elektron pada kulit terluarnya. Penelitian lebih jauh mengungkap bahwa banyak molekul yang memegang peranan kritis dalam kehidupan ada berkat ikatan kovalen ini.
Mari kita tinjau sebuah contoh sederhana untuk menjelaskan ikatan-ikatan kovalen ini dengan lebih baik. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya mengenai kulit-kulit elektron, atom dapat membawa maksimal dua elektron pada kulit paling dalam. Atom hidrogen mempunyai elektron tunggal dan ia memiliki kecenderungan untuk melengkapkan jumlah elektronnya menjadi dua supaya stabil. Untuk itu, atom hidrogen membentuk ikatan kovalen dengan atom hidrogen lainnya. Jadi, kedua atom hidrogen berbagi elektron tunggal masing-masing sebagai elektron kedua. Maka terbentuklah molekul H2.

Pada ikatan kovalen, dua atom dapat membentuk ikatan dengan sepasang, dua pasang, atau tiga pasang elektron bergantung pada jenis unsur yang berikatan.Ada 3 jenis ikatan kovalen,yaitu:

1. Ikatan kovalen tunggal

2. Ikatan kovalen rangkap dua

3. Ikatan kovalen rangkap tiga

Referensi:

Anonim. ... .Covalent bond hydrogen. [online]. Tersedia: http://upload.wikimedia.org [24 September 2008]

Novyanto, Okasatria. 2008. Dasar-dasar kristalografi pada logam. [online]. Tesedia: http:// bp2. blogger.com [23 oktober 2008]

Sutton R, Rockett B, Swindells P. (2000). Chemistry for the life sciences. New York: Taylor & Francis Ltd

Tidak ada komentar:

Posting Komentar